nama saya oka seorang anak yang mencoba berselancar di kehidupan blogger,,,ya hanya mencoba,disini saya membuat sebuah artikel dimana bali dimata saya,hanya dimata saya,tentunya di mata anda berbeda pastinya karena. mata kita berbeda kita dianugehari masing-masing sepasang mata.walaupun ada yang memiliki kekurangan,tapi tak mengapa,saya juga tidak ingin membahas hal itu,pariwisata di bali menurut saya suatu terobosan yang nyata ibaratkan manusia dalam kepercayaan hindu yang dapat berengkarnasi kembali,contoh real dari hal tersebut dimana bom bali 1 dan 2,dimana benar-benar merubah keadaan bali dalam kurun waktu yang relatif lama,semua sektor mati,banyak hotel,restoran,travel gurung tikar atas kejadian itu,namun seiring berjalanya waktu,terbit terbenamnya matahari,itu semua tumbuh kembali,ya.......hidup kembali diiraratkan seberti seekor beruang yang berhibernasi.siap bangun dan menanteng para penantangya,ya,,,,,,,,,bali sudah hidup kembali,,seiring hidupnya bali tentunya banyak hal yang dapat kita petik dari perubahan yang derastis tersebut,bali kembali hidup dengan dampak-dampak yang positif bahkan negatif.dampak positif tentunya banyak.salah satunya ya melejitnya hotel-hotel baru,villa,restoran bahkan tempat2 hiburan malam.tentunya dengan pertumbuhan tersebut harus ada sesuatu yang harus dibayar..ya mereka mempangkas habis sawah-sawah yang ada,orang bali terasa buta,ya terasa buta dan tak bisa bicara ketika mata dan bibir mereka ditutupi dengan dolar yang berlimpah..dolar!!!!!saya pernah mendengar suatu wacana dari dosen dan seorang siswa,seorang siswa bertanya:Maaf pak mengapa di universitas ini sedikit sekali yang meu masuk fakultas pertanian?mereka lebih ingin masuk fakultas-fakultas keren seperti kedokteran,ekonomi,bahkan pariwisata.
dosenpun dengan tak ragu menjawab tanya siswa tersebut:Ia memang benar adanya...tapi yang benar-benar dibutuhkan oleh bali adalah seorang seperti anda,dari fakultas pertanian,bayangkan jika semua orang masuk pariwisata,semua sawah dipangkas demi sebuah dolar,,menjadi buta dan bisu..dan setelah menjadi hotel,villa,restoran...memang kamu mau Makan Beton??? sejenak hati saya tergugah,,andai ada setengah atau lebih orang bali yang berpikiran sama halnya dengan dosen tersebut,saya yakin bali akan tetap menjadi bali,,tentunya tidak hanya punya pikiran itu,saya rasa percuma kalau kita hanya mempunyai pemikiran seperti itu namun ketika ditutup dengan dolar semuanya berubah,,,wow sangat mengecewakan tentunya..ya tugas kalian hanyalah mempertahankan tak perlu mencari,hanya mempertahankan itu sudah lebih dari cukup untuk anda,kita,dan semua biarkanlah bali menjadi bali,bukan bali menjadi beton.kembalikan baliku....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar