bali,,,ya kembali saya akan bahas tentang bali..disini saya akan membahas tentang orang desa bali dan orang kota,mohon maaf apabila di artikel saya ini akan sedikit menyudutkan orang kota,tapi kembali saya tekankan inilah pendapat saya,tentu berbeda dengan pendapat anda,masalah alasan perbedaan pendapat bisa di lihat di artikel saya sebelumnya.
kembali ke poin masalah,apa yang anda pikirkan tentang desa?cie facebook mode on.... pasti anda akan berpikir kampungan pemikiran terbelakang dan banyak hal negatif lainya..tapi taukah anda kebanyakan orang desa tau kota,tapi tak semua orang kota tau desa.desa ya,,,,saya hidup di desa,saya heran ketika saya mulai hidup di kota,semuanya beda semuanya mahal,ya itu yang saya ketahui ketika saya baru menginjakkan kaki di kota,saya heran kenapa bisa lebih mahal,,,,tidak ada satu orangpun yang dapat menjawab secara pasti,dan memuaskan untuk saya,,,,yang saya dengar cuma jawaban bro ini kota bukan desa,,,beda dong,,,,,,,,
sekarang yang membedakan dimana...ketika bbm harganya seindonesia sama 4500 dan harga beras juga tak jauh beda,,,yang membedakan dimana?????????????suatu pertanyaan besar,,,,,,,,,,,,,,
namun menurut pengamatan saya.ya orang desa itu terkesan hidup dalam ketiak kesederhanaan menuntut mereka untuk tetap berada di suatu keadaan sederhana walaupun bau.hahahaha,,lain hal nya orang kota,yang cenderung mencai dan mencari,mengejar perubahan globalisasi,mungkin itu contoh hal real perbedaanya,,dan yang keras membedakan .....
di desa 2000 rupiah kita sudah bisa mendapatkan nasi bungkus,,beda dengan di kota,menurut pengamatan saya yang baru-baru menginjak kota minimal kita butuh 8000 rupiah untuk sekali makan...wow perbedaan yang sangat mencolok bukan...
disini saya mengambil kesimpulan bahwa orang desa membuat usaha hanya untuk menghidupi keluarganya saja dan itu sudah cukup bagi mereka dan tetap berada di ketiak kesederhanaan. lain halnya orang kota yang membuat suatu usaha untuk mengejar dan mengejar pengaruh globalisasi,,,,ya kembali inilah pendapat saya... tentang kebutuhan orang kota dan desa,mungkin saya akan mengangkat topik tersebut di artikel saya berikutnya,,,,,,,,,,,,
regards dewa oka balinese..........
Hahahahha Am i orang kota atau orang desa ?? saya lebih suka menyebut diri saya orang desa modern yg menjujung kesederhanaan dan budaya di tengah hempasan globalisasi barat....
BalasHapusya cuma anda yang akan mengetahui diri anda sendiri....tanya hati anda...who am i???? walo saya harap ya orang desa...masalah mengikuti globalisasi,,,,,semasih anda bisa.KENAPA TIDAK???
BalasHapus