SEGITIGA ANTARA PENJABAT,ORANG SAKIT DAN POLISI.
Mungkin banyak orang menyadari tentang hal ini dimana suatu perbedaan kedudukan antara orang sakit,penjabat dan polisi,dimana terletak di suatu lingkaran yang menganak tirikan orang sakit, mungkin belum sempat melintas di benak anda suatu perbedaan kedudukan yang sangat mendasar diantara ketiganya itu,contoh real yang saya temukan dilapangan dimana penjabat ketika bepergian cenderung akan dikawal,nah...sekarang pertanyaanya ialah pernahkah anda melihat ambulance dikawal oleh polisi???jika pernah katakan kepada saya,saya akan meneliti,,siapa yang ada di dalam ambulan tersebut,yang sudah bisa saya tebak,kalau bukan penjabat pasti orang penting,,kembali saya bertanya... dimana pengawal-pengawal tersebut ketika yang berada di dalam ambulance tersebut adalah masyarakat biasa atau bahkan dari kalangan menengah kebawah???
tidak usah dijawab,saya tidak mau anda susah payah untuk menjawab hal tersebut.
fakta yang saya dapati dilapangan dan kembali ini fakta yang saya dapati, yaitu ketika ambulance-ambulance tersebut terjebak macet di suatu pusat kota metropolitan,,nah siapa yang peduli???ketika tetes nyawa dipertaruhkan disana,ketika tangisan mengaromai setiap perjalanan.siapa yang peduli???
bayangkan ketika anda berada di posisi tersebut,dan mohon maaf kalimat ini bukan bermagsud untuk mendoakan, lebih bermagsud untuk merasakan yang mungkin belum pernah kita rasakan. dan kembali saya harap tidak akan pernah terjadi hal semacam itu pada diri anda.
mungkin setidaknya itulah keluh kesan saya akan suatu fenomena yang saya dapati baru-baru ini,,
semoga dapat memberi sedikit arti untuk anda,dan saya harapkan akan ada suatu perubahan,mungkin nextnya ketika ambulance-ambulance tersebut melintas di pusat kota beberapa oknum sadar untuk mengawal atau bahkan sedikit membagi jalanya untuk mereka,relakanlah setetes waktu anda untuk setetes nyawa mereka..
terima kasih telah mengikuti kata demi kata,kalimat demi kalimat,dan artikel yang ke depanya saya harap menjadi sebuah buku,yahhh mimpi sedikit lahhh.mumpung bermimpi akhir-akhir ini masih gratis,,siapa tau 5 atau 6 tahun ke depan untuk bermimpi saja harus bayar,seperti halnya untuk sekedar (maaf)buang hajat dan kencing ,siapa yang tau bukan...
Regards DEWA OKA BALINESE.